Ketika itu...Basahnya pagiku, mengalir ditulang-tulang dedaunan...
Meresapi dingin setiap jengkal yang terpental, langkah tergesa-gesa...
Kemana perginya tetes demi tetes kenikmatan, saat Pesona Merah mentari menggeliat resah ...
setiap jemari yang bersikukuh, dan jiwa yang menabuh suara-suara gelisah...
Langkah itu, menujumu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar